Materi Pelajaran Biologi di SMA banyak berisi
konsep-konsep yang cukup sulit untuk difahami siswa, karena menyangkut
reaksi-reaksi Biologi dan hitungan-hitungan serta menyangkut konsep-konsep yang
bersifat abstrak dan dianggap oleh siswa merupakan materi yang relatif baru dan
belum pernah diperolehnya ketika di SMP.
Dalam proses pembelajaran Biologi di beberapa
sekolah selama ini terlihat kurang menarik, sehingga siswa merasa jenuh dan
kurang memiliki minat pada pelajaran Biologi, sehingga suasana kelas
cenderung pasif, sedikit sekali siswa yang bertanya pada guru meskipun materi
yang diajarkan belum dapat dipahami. Dalam pembelajaran seperti ini
mereka akan merasa seolah-olah dipaksa untuk belajar sehingga jiwanya tertekan.
Keadaan demikian menimbulkan kejengkelan, kebosanan, sikap masa bodoh, sehingga
perhatian, minat, dan motivasi siswa dalam pembelajaran menjadi rendah. Hal ini
akan berdampak terhadap ketidaktercapaian tujuan pembelajaran Biologi.
Rendahnya aktivitas
belajar siswa dalam mempelajari Biologi diduga disebabkan Biologi merupakan
ilmu yang tidak bermanfaat dalam kehidupannya kelak, selain adanya anggapan
bahwa Biologi adalah ilmu yang sukar dipelajari. Untuk meningkatkan
minat dan motivasi belajar Biologi siswa, guru perlu melakukan upaya
peningkatan kualitas pembelajaran melalui kegiatan yang kreatif dan
inovatif.Pembelajaran Biologi yang berorientasi pada penumbuhan keterampilan
generik sains (KGS) perlu dikembangkan, agar siswa dapat memahami bahwa Biologi
adalah ilmu yang terkait dalam kehidupan manusia sehari-hari, sehingga anggapan
di atas dapat diminimalisir.Dengan demikian, Pembelajaran Biologi yang
diterapkan haruslah mempertimbangkan karakteristik siswa, karakteristik materi Biologi,
dan kondisi sekolah atau fasilitas yang dimiliki sekolah. Oleh sebab itu, perlu
dilakukan identifikasi masalah-masalah pembelajaran Biologi, baik dilihat dari
motivasi belajar siswa dankompetensi siswa maupun karakteristik konsep-konsep Biologi
yang akan dibelajarkan pada siswa.
B.
Permasalahan
Pembelajaran Biologi
merupakan salah satu pelajaran yang memiliki karakteristik tersendiri dan
memerlukan ketrampilan dalam memecahkan masalah ilmu Biologi yang berupa teori,
konsep, hukum dan fakta.Salah satu tujuan pembelajaran Biologi adalah agar
siswa memahami konsep-konsep Biologi dan saling keterkaitannya serta
penerapannya baik dalam kehidupan sehari-hari maupun teknologi.Oleh sebab itu,
siswa diharapkan mampu memahami dan menguasai konsep-konsep Biologi. Konsep pembelajaran
Biologi di sekolah menengah merupakan
hal yang baru dikarenakan pada saat pembelajaran Sains di SMP hanya diperkenalkan
materi IPA saja sedangkan materi Biologi baru dimuncukan setelah memasuki pendidikan menengah. Dengan
demikian, pembelajaran Biologi saat ini
diarahkan pada upaya menumbuhkan sikap kesukaan siswa pada materi baru
tersebut. Bagaimana agar siswa suka terlebih dahulu, jika siswa telah suka
terhadap Biologi tentunya materi apa saja yang ada di dalam Biologi pasti akan
dapat siswa pahami dengan mudah. Pertanyaan selanjutnya bagaimana siswa bisa
suka kalo belum tahu tentang Biologi, Nah,
ini lah yang mejadi refleksi bagi kita semua.
C.
Pendekatan Penyelesaian Masalah
Berdasarkan pengalaman penulis mengajar sejak tahun 1999, literasi
merupakan pilihan yang paling tepat dalam upaya meningkatkan hasil belajar Biologi siswa sealain didukung metode ataupun media yang
digunakan.Melalui penulisan ini
penulis akan mencoba menggagas paradigma baru pembelajaran Biologi“Biologi Kalita” Inovasi Literasi
pembelajaran Biologi di SMA
Negeri 1 Demak
D. Strategi Pemecahan Masalah
Berdasarkan pendekatan yang
dimunculkan maka Literasi merupakan pilihan yang paling tepat, karena literasi
adalah (1) kemampuan baca-tulis atau kemelekwacanaan; (2) kemampuan
mengintegrasikan antara menyimak, berbicara, membaca, menulis dan berpikir; (3)
kemampuan siap untuk digunakan dalam menguasai gagasan baru atau cara mempelajarinya;
(4) piranti kemampuan sebagai penunjang keberhasilannya dalam lingkungan
akademik atau sosial; (5) kemampuan performansi membaca dan menulis yang selalu
diperlukan; (6) kompetensi seorang akademisi dalam memahami wacana secara
profesional.
E. Deskripsi
Pemecahan Masalah
Biologi Kalita merupakan suatu cara untuk menyampaikan
konsep Biologi yang di dapat siswa dalam melakukan program literasi
sebelum proses pembelajaran Biologi. Hal ini di harapkan akan memunculkan sikap
kesukaan siswa kepada materi Biologi, mengingat di tingkat SMA/SMK materi Biologi
merupakan materi yang baru (di tingkat SMP hanya bertemu dengan materi IPA
Gabungan Biologi dan Fisika) walaupun sebenarnya sudah tersirat pada materi Biologi dan Fisika. Oleh karena
itu perlu pemahaman lebih tentang Biologi sehingga dengan permulaan siswa merasakan suka terlebih dahulu terhadap Biologi, siswa akan nyaman/enjoy
belajar Biologi, siswa beranggapan bahwa Biologi itu mudah dan pada akhirnya
siswa memperoleh nilai yang memuaskan. Pelaksanaan program tersebut berangkat
dari apa yang telah di ungkapkan oleh Magnessen (dalam Silberman, 1996) bahwa
“kita belajar 10% dari apa yang kita baca, 20% dari apa yang kita dengar, 30%
dari apa yang kita lihat, 50% dari apa yang kita lihat dan dengar, 70% dari apa
yang kita katakan, 90% dari apa yang kita katakan dan lakukan.” Dengan
demikian, jika guru mengajari siswa reaksi Biologi dengan menerangkan konsep reaksi Biologi dengan cara menerangkan (berpidato) maka
siswa hanya beroleh 20% saja dari materi yang diajarkan. Berbeda halnya jika
membelajarakan mereka dengan melakukan
reaksi Biologi, menerapkan kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang
berhubungan dengan reaksi Biologi dan menginformasikan di depan kelas kepada
teman-teman tentang apa yang telah dilakukan dan dialaminya yang berhubungan
dengan reaksi tersebut, ia harus mampu mengungkapkan dan melakukan kegiatan
tersebut sehingga perolehan materi akan
mencapai 90% dari yang dibelajarkan guru.
F.
Tujuan
1.
Meningkatkan hasil dan minat belajar siswa.
2.
Mengetahui proses implementasikan “Biologi Kalita” pada materi Biologi
di SMA Negeri 1 Demak tahun
Pelajaran 2018/2019.
3.
Mengetahui
keuntungan dan keunggulan pembelajaran Biologi dengan
menggunakan ”Biologi Kalita ”
G.
Manfaat
1.
Manfaat teoritis
Dapat
memberikan kontribusi bagi perkembangan dunia pendidikan di bidang kajian
desain dan strategi pembelajaran di kelas.
2.
Manfaat praktis
a.
Bagi Siswa
1)
Dapat
meningkatkan hasil belajar.
2)
Dapat memanfatkan di sela-sela waktu pembelajaran untuk
mempelajari materi mandiri ataupun
berkelompok.
b.
Bagi Peneliti
Biologi Kalita untuk
meningkatkan hasil belajar Biologi bagi siswa SMA Negeri 1 Demak Tahun 2018/2019.
c.
Bagi Teman
Sejawat
1)
Sebagai rujukan dalam peningkatan mutu pengelolaan
kelas
2)
Sebagai upaya meningkatkan hasil belajar Biologi.
d.
memberikan masukan atau pedoman kepada guru Biologi khususnya dan guru materi
pelajaran lain pada umumnya.
e.
Bagi Sekolah
1)
Meningkatkan
mutu pembelajaran (mutuallearning)
dengan memanfaatkan fasilitas jejaring sosial.
2)
Meningkatkan kerja sama guru dalam peningkatan mutu
sekolah.
3)
Memperkenalkan model pembelajaran yang memberikan
keleluasaan interaksi antara siswa di dunia industri sehingga siswa akan lebih mudah untuk
mendiskusikan dan mengidentifikasi suatu masalah.
4)
Meningkatkan hasil dan prestasi belajar yang bermuara
pada mutu lulusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar