Kamis, 10 Oktober 2019

Strategi KALITA (Kajian Literasi Cerita Biologi)



Materi Pelajaran Biologi di SMA banyak berisi konsep-konsep yang cukup sulit untuk difahami siswa, karena menyangkut reaksi-reaksi Biologi dan hitungan-hitungan serta menyangkut konsep-konsep yang bersifat abstrak dan dianggap oleh siswa merupakan materi yang relatif baru dan belum pernah diperolehnya ketika di SMP.
Dalam proses pembelajaran Biologi di beberapa sekolah selama ini terlihat kurang menarik, sehingga siswa merasa jenuh dan kurang memiliki minat pada pelajaran Biologi, sehingga suasana kelas cenderung pasif, sedikit sekali siswa yang bertanya pada guru meskipun materi yang diajarkan belum dapat dipahami. Dalam pembelajaran seperti ini mereka akan merasa seolah-olah dipaksa untuk belajar sehingga jiwanya tertekan. Keadaan demikian menimbulkan kejengkelan, kebosanan, sikap masa bodoh, sehingga perhatian, minat, dan motivasi siswa dalam pembelajaran menjadi rendah. Hal ini akan berdampak terhadap ketidaktercapaian tujuan pembelajaran Biologi.
Rendahnya aktivitas belajar siswa dalam mempelajari Biologi diduga disebabkan Biologi merupakan ilmu yang tidak bermanfaat dalam kehidupannya kelak, selain adanya anggapan bahwa Biologi adalah ilmu yang sukar dipelajari.  Untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar Biologi siswa, guru perlu melakukan upaya peningkatan kualitas pembelajaran melalui kegiatan yang kreatif dan inovatif.Pembelajaran Biologi yang berorientasi pada penumbuhan keterampilan generik sains (KGS) perlu dikembangkan, agar siswa dapat memahami bahwa Biologi adalah ilmu yang terkait dalam kehidupan manusia sehari-hari, sehingga anggapan di atas dapat diminimalisir.Dengan demikian, Pembelajaran Biologi yang diterapkan haruslah mempertimbangkan karakteristik siswa, karakteristik materi Biologi, dan kondisi sekolah atau fasilitas yang dimiliki sekolah. Oleh sebab itu, perlu dilakukan identifikasi masalah-masalah pembelajaran Biologi, baik dilihat dari motivasi belajar siswa dankompetensi siswa maupun karakteristik konsep-konsep Biologi yang akan dibelajarkan pada siswa.

B.     Permasalahan

Pembelajaran Biologi merupakan salah satu pelajaran yang memiliki karakteristik tersendiri dan memerlukan ketrampilan dalam memecahkan masalah ilmu Biologi yang berupa teori, konsep, hukum dan fakta.Salah satu tujuan pembelajaran Biologi adalah agar siswa memahami konsep-konsep Biologi dan saling keterkaitannya serta penerapannya baik dalam kehidupan sehari-hari maupun teknologi.Oleh sebab itu, siswa diharapkan mampu memahami dan menguasai konsep-konsep Biologi.  Konsep pembelajaran Biologi  di sekolah menengah merupakan hal yang baru dikarenakan pada saat pembelajaran Sains di SMP hanya diperkenalkan materi IPA saja sedangkan materi Biologi baru dimuncukan  setelah memasuki pendidikan menengah. Dengan demikian, pembelajaran Biologi  saat ini diarahkan pada upaya menumbuhkan sikap kesukaan siswa pada materi baru tersebut. Bagaimana agar siswa suka terlebih dahulu, jika siswa telah suka terhadap Biologi tentunya materi apa saja yang ada di dalam Biologi pasti akan dapat siswa pahami dengan mudah. Pertanyaan selanjutnya bagaimana siswa bisa suka kalo belum tahu tentang Biologi, Nah,  ini lah yang mejadi refleksi bagi kita semua.

C.    Pendekatan Penyelesaian Masalah
Berdasarkan pengalaman penulis mengajar sejak tahun 1999, literasi merupakan pilihan yang paling tepat dalam upaya meningkatkan hasil belajar Biologi siswa sealain didukung metode ataupun media yang digunakan.Melalui penulisan ini penulis akan mencoba menggagas paradigma baru pembelajaran Biologi“Biologi Kalita” Inovasi Literasi pembelajaran Biologi di  SMA Negeri 1 Demak


D.    Strategi Pemecahan Masalah
Berdasarkan pendekatan yang dimunculkan maka Literasi merupakan pilihan yang paling tepat, karena literasi adalah (1) kemampuan baca-tulis atau kemelekwacanaan; (2) kemampuan mengintegrasikan antara menyimak, berbicara, membaca, menulis dan berpikir; (3) kemampuan siap untuk digunakan dalam menguasai gagasan baru atau cara mempelajarinya; (4) piranti kemampuan sebagai penunjang keberhasilannya dalam lingkungan akademik atau sosial; (5) kemampuan performansi membaca dan menulis yang selalu diperlukan; (6) kompetensi seorang akademisi dalam memahami wacana secara profesional.

E.     Deskripsi Pemecahan Masalah
Biologi Kalita merupakan suatu cara untuk  menyampaikan  konsep Biologi yang di dapat siswa dalam melakukan program literasi sebelum proses pembelajaran Biologi. Hal ini di harapkan akan memunculkan sikap kesukaan siswa kepada materi Biologi, mengingat di tingkat SMA/SMK materi Biologi merupakan materi yang baru (di tingkat SMP hanya bertemu dengan materi IPA Gabungan Biologi dan Fisika) walaupun sebenarnya sudah tersirat  pada materi Biologi dan Fisika. Oleh karena itu perlu pemahaman lebih tentang Biologi sehingga dengan permulaan siswa  merasakan suka terlebih dahulu  terhadap Biologi, siswa akan nyaman/enjoy belajar Biologi, siswa beranggapan bahwa Biologi itu mudah dan pada akhirnya siswa memperoleh nilai yang memuaskan. Pelaksanaan program tersebut berangkat dari apa yang telah di ungkapkan oleh Magnessen (dalam Silberman, 1996) bahwa “kita belajar 10% dari apa yang kita baca, 20% dari apa yang kita dengar, 30% dari apa yang kita lihat, 50% dari apa yang kita lihat dan dengar, 70% dari apa yang kita katakan, 90% dari apa yang kita katakan dan lakukan.” Dengan demikian, jika guru mengajari siswa reaksi Biologi  dengan menerangkan konsep reaksi Biologi  dengan cara menerangkan (berpidato) maka siswa hanya beroleh 20% saja dari materi yang diajarkan. Berbeda halnya jika membelajarakan mereka  dengan melakukan reaksi Biologi, menerapkan kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan reaksi Biologi dan menginformasikan di depan kelas kepada teman-teman tentang apa yang telah dilakukan dan dialaminya yang berhubungan dengan reaksi tersebut, ia harus mampu mengungkapkan dan melakukan kegiatan tersebut  sehingga perolehan materi akan mencapai 90% dari yang dibelajarkan guru.

F.     Tujuan 
1.        Meningkatkan  hasil dan minat belajar siswa.
2.        Mengetahui proses implementasikan  Biologi Kalita” pada  materi Biologi di SMA Negeri 1 Demak tahun Pelajaran  2018/2019.
3.        Mengetahui keuntungan dan keunggulan pembelajaran Biologi dengan menggunakan  Biologi Kalita

G.    Manfaat
1.      Manfaat teoritis
Dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan dunia pendidikan di bidang kajian desain dan strategi pembelajaran di kelas.
2.      Manfaat praktis
a.       Bagi Siswa
1)      Dapat meningkatkan  hasil belajar.
2)      Dapat memanfatkan di sela-sela waktu pembelajaran untuk mempelajari materi  mandiri ataupun berkelompok.
b.      Bagi Peneliti
Biologi Kalita  untuk meningkatkan  hasil  belajar Biologi bagi  siswa SMA Negeri 1 Demak Tahun 2018/2019.
c.       Bagi Teman Sejawat
1)      Sebagai rujukan dalam peningkatan mutu pengelolaan kelas
2)      Sebagai upaya meningkatkan hasil belajar Biologi.
d.      memberikan masukan atau pedoman kepada guru Biologi khususnya dan guru materi pelajaran lain pada umumnya.

e.       Bagi Sekolah
1)      Meningkatkan  mutu  pembelajaran  (mutuallearning) dengan memanfaatkan fasilitas jejaring sosial.
2)      Meningkatkan kerja sama guru dalam peningkatan mutu sekolah.
3)   Memperkenalkan model pembelajaran yang memberikan keleluasaan interaksi antara siswa di  dunia industri  sehingga siswa akan lebih mudah untuk mendiskusikan dan mengidentifikasi suatu masalah.
4)      Meningkatkan hasil dan prestasi belajar yang bermuara pada mutu lulusan.


Tidak ada komentar: