ABSTRAK
Nugroho, Setyo. 2015 Great Green Refined dengan strategi Enviroment Literation Community, Guru sebagai Pencetak generasi berkarakter, literasi dan
kompetitif. Best Practice. Disajikan dalam rangka Pemilihan Guru Berprestasi
Jenjang SMA Tingkat nasional 2015.
Sebagai pilar
penting pencetak generasi berkarakter literasi, guru harus dapat melaksanakan
grand design yang dapat mengarahkan
konteks kesadaran terhadap pengelolaan lingkungan maka dimunculkannya konsep
EIQ (Environmental Insight Quotient) yang mempunyai makna Kecerdasan
Tilikan/wawasan mendalam tentang Lingkungan, sehingga untuk mewujudkan manusia
yang amanah dalam pengelolaan
lingkungan maka penajaman EIQ perlu diimplementasikan terhadap setiap
diri manusia khususnya stakeholder pemegang kebijakan terhadap lingkungan. Semua
itu akan tercipta dengan great green refgined dengan startegi environment
literation community yaitu guru harus mempunyai paradigna global, santun, dan
berkarakter. Guru sebagai pilar penting pendidikan memaut peran utamna sebagai
pengubah untuk membangkitkan semangat dan budaya kompetitif, peduli lingkungan,
literasi.
Enviromet Literation Community mempunyai arti minat baca
lingkungan keseluruhan dengan implementasu strateginya melalui lima tahapan
yaitu : (1) orientasi, (2) proyek, (3) presentasi, (sosialisasi), dan (5) kompetisi dan bedah gagasan, dan (6)
Apresiasi. Masing-masing tahapan mempunyai langkah sistematis dan integral,
disesuaikan dengan kultur dan pembinaan kesiswaan dengan program kelas terbaik
dan perpustakan kelas tyerbaik bulanan. Dengan menggunakan model pembelajaran
great green refined ini semua ide-ide
masing kelompok pembelajaran dapat tertuang dan mempunyai sifat integral satu
sama lain. Selain itu model pembelajaran ini membuat sekolah dengan paradigma
lingkungan terjaga, diantaranya adalah ikon-ikon partisipatif lingkungan oleh
siswa semakin terbentuk, bank sampah mandiri, SEMUT (semua harus dipungut), hutan mini, kebun toga menjadi sumber
inspiratif bagi pengembangan keilmuan dan riset literasi di SMA Negeri 1 Demak,
Enviroment Literation Community terbukti efektif menjadi makro pembelajaran
terpadu yang dapat meningkatkan karakter, kompetisi, kompetensi siswa untuk
gemar meneliti, gemar membaca, iklim peduli lingkungan, KIR, OSN yang kesemuanya sangat berimplikasi
pada keteduhan dan kerindangan komponen sekolah dalam ikut dan terus
mengembangkan konsep pendidikan lingkungan yang berkelanjutan.
Selanjutnya,
dari best practice ini, penulis memberikan saran : (1) Guru harus mampu mencitakan kreasi dan inovasi
pembelajaran yang menarik dan dapat dintegralkan dengan pembelajaran yang lain
sehingga iklim peran aktif sekolah terwujud, (2) Pengembangan sekolah berbasis
riset literasi dengan budaya meneliti dan prestasi harus dijaga konsistensi
dengan melibatkan peran aktif komponen sekolah dan komitmen hebat penggiat
pendidikan di sekolah, (3) Sekolah dapat mengejawantahkan iklim berprestasi
jika didukung manajemen sekolah yang terbaik dengan mengoptimalkan kekuatan seluruh bidang.
Kata kunci : Great Green Refined,
Enviroment Literation Community,
karakter, literasi, kompetisi, kompetensi peserta didik